0 0
Read Time:4 Minute, 32 Second

Area selanjutnya yang dijelajahi di Pulau Bali saat kami road trip adalah Bedugul. Alasan simpelnya adalah pengen ke Pura Ulun Danu Batur. Alasan kompleksnya, memang ingin jelajahi setiap inchi kawasan di Pulau Bali. Mumpung punya waktu untuk eksplor dari tempatku bertugas selama satu bulan.

Lanjut! Perjalanan dari Pantai Lovina ke Bedugul ini sebenarnya memakan waktu sekitar 1-1,5 jam perjalanan saja. Namun, tidak semudah itu kami bisa melalui rute ini. Here are the story..

Perjalanan dari Pantai Lovina ke Bedugul

Kami check out dari Sunari Kutus kutus sekitar pukul 11 waktu Bali. Dari sini, aku sebagai pencari jalan, sudah percaya diri saja untuk mengambil rute yang diarahkan oleh Waze. Rutenya masuk ke Jalan A.A. Pandji Tisna – Pura Desa Kaliasem – tembus ke Jalan Bangkiang Sidem. Rute ini sangat tidak kami rekomendasikan.

Pasalnya jalan menanjak dan berbelok dengan akses lebar jalan yang sempit. Mobil yang kami kendarai sempat ngepot dan mundur sendiri. Bagian belakang pun jurang. Ditambah dengan gonggongan anjing. Suasana makin horor. Kami memutuskan untuk muter balik dengan akses jalan lebar yang sempit itu. Alhamdulillah, masih dalam lindungan Allah.

Sebelumnya, ada bule yang berkendara dengan motor turun dan melihat kami sambil geleng-geleng kepala. Is it a sign?

Saat putar balik, kami mencari jalan lagi yang lebih lebar dan umum. Setelah bertanya dengan penduduk setempat dan memastikan lagi menggunakan peta, kami diarahkan memilih Jalan Pemuda kemudian tembus ke Jalan Seririt-Pupuan. Akses ini baru kami bisa rekomendasikan untuk tujuan Bedugul dari kawasan Lovina.

Mampir dulu ke Twin Lake View

<p> <img src="lake.jpg" alt=""> <strong>twin lake view bali:</strong> ... </p>
Twin Lake View. Foto: Dhini Okta

Perjalanan akhirnya memakan waktu 1,5 jam. Kami sempat makan dulu di tempat makan ayam goreng. Akses jalan yang menanjak sedikit demi sedikit serta telinga pengang menandakan bahwa kami sudah di area pegunungan.

Kami memutuskan untuk mampir dulu di Twin Lake View. Tidak ada retribusi hanya biaya parkir saja. Sesungguhnya, cukup memarkirkan kendaraan pun sudah langsung berada di titiknya.

Pemandangan dua danau kembar yang bisa dilihat dari atas. Di sisi kiri dan yang lebih luas adalah Danau Buyan. Sedangkan di sisi kanan adalah Danau Tamblingan. Sesungguhnya pemandangannya cantik sekali. Bahkan suamiku berpikir untuk turun dan menikmati danau dari dekat, bukan dari atas.

Selanjutnya ke Handara Gate

Hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit saja menikmati Twin Lake View, kami memutuskan untuk lanjut ke Handara Gate. Tidak turun, tapi cenderung mau lihat saja. Hanya butuh sekitar 10 menit kurang dari titik Twin Lake View ke Handara Gate. Dari luar saja sudah terlihat antrean panjang dengan dresscode menarik untuk berfoto di gerbangnya.

Check in di CLV Hotel & Villa

<p> <img src="villa.jpg" alt=""> <strong>CLV Hotel and Villa Bali</strong> ... </p>
Pemandangan dari CLV Hotel and Villa Bali. Foto: Dhini Okta

Di Bedugul, kami memutuskan untuk menginap di CLV Hotel & Villa. Kami mendapatkan rate yang cukup terjangkau dengan catatan menikmati seluruh bagian villa. Konsepnya adalah kita memesan kamar tetapi yang didapatkan adalah rumah.

Rumah tersebut terdiri dari 3 kamar. Jika memesan 3 kamar, kamu akan mendapatkan seluruh areanya. Kalaupun hanya memesan 1 kamar, kamu tetap bisa menikmati seluruh rumah. Hanya saja, dua kamar lainnya dikunci dan tidak akan di share dengan pengunjung lain.

Udara dingin cenderung sejuk menjadi nilai jual. Selain itu, ada pemandangan langsung ke Danau Bratan yang membuatnya lebih eksotis. Walaupun agak tertutup dengan genteng rumah tapi pemandangannya tetap terlihat.

Menginap di sini, sudah termasuk dengan sarapan yang berada di restoran. Restorannya ada di paling atas dari jalan di CLV Hotel & Villa. Makanan yang disediakan enak dan nyaman untuk perut.

Main ke Pura Ulun Danu Bratan

<p> <img src="pura.jpg" alt=""> <strong>Pura ulun danu bratan:</strong> ... </p>
Pura Ulun Danu Bratan. Foto: Dhini Okta

Highlight dari perjalanan ke Bedugul adalah menikmati Pura Ulun Danu Bratan. Sekitar pukul 5 sore, kami memutuskan untuk jalan dari CLV ke Pura Ulun Danu Bratan. Hanya 5 menit saja.

Kami menurunkan ekspektasi kami karena selalu mendengar kabar bahwa selalu penuh. Ternyata, sepi tapi tetap ada orang. Bahkan cenderung syahduu. Duh, ini langsung berasa refresh banget pikiran dan mata.

Area Pura Ulun Danu Bratan yang dibuat cantik dengan bunga bermekaran. Jenis-jenis yang hampir tidak pernah kulihat langsung. Rapih, apalagi ada danau semakin membuatnya terasa syahdu. Udara sejuk dan cahaya yang sendu, bikin pengen gelayutan manja.

Untuk masuk ke sini, perlu membayar HTM sebesar Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak. Di dalamnya tak hanya tentang pura, ada juga area anak dan juga menaiki perahu. Namun karena kita datang sore, kedua area ini sudah ditutup.

Kebun Raya Bedugul, jangan lupa

Kebun Raya Bedugul, kalau bisa, jangan dilupakan untuk dikunjungi saat ke Bedugul. Ini cantik banget untuk kamu yang ingin piknik bersama keluarga. Hanya saja lebih hati-hati karena ada monyet-monyet yang senang ikutan berpiknik.

Masuknya dikenakan tarif sebesar Rp 20.000 per orang pada Senin-Jumat. Kemudian untuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional dikenakan Rp 30.000 per orang. Ada juga tambahan Rp 15.000 bagi kamu yang membawa kendaraan.

Yang Unik di Bedugul

<p> <img src="pura.jpg" alt=""> <strong>Pura ulun danu bratan:</strong> ... </p>
Sisi lain Pura Ulun Danu Bratan. Foto: Dhini Okta

Ada berbagai kebun buah strobery yang bisa kamu kunjungi saat ke Bedugul. Selain itu ada buah unik yang hanya bisa dinikmati di Bedugul. Menariknya, ada cukup banyak tempat makan halal yang bisa dijadikan pilihan untuk mengisi perut.

Puas dengan Bedugul, kami sekeluarga melanjutkan lagi perjalanan ke Ubud. Salah satu tempat yang menjadi list kita untuk diinapi. Bukan hanya sekedar disinggahi.

About Post Author

Dhini Okta

Ambivert. INTJ-A. Scorpio. Ingenious
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

One thought on “Bedugul, Kawasan Dingin di Pulau Bali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *